Tak seharusnya aku merasakan perasaan ini. Aku takut kalau suatu saat nanti, aku kehilangan seseorang yang aku cari selama ini. Tanggal 22 Oktober, seseorang yang tak aku sangka mengungkapkan perasaannya ke aku. Dia adalah sahabat aku sendiri, bahkan dia juga teman dari mantan aku yang baru putus seminggu yang lalu. Tak ku sangka, dia mengatakan kalau dia sangat sayang sama aku. Aku bingung, apa yang harus aku katakan. Dan aku pun bertanya "Sejak kapan kamu suka sama aku?". Dia menjawab, "Saat kita berempat pergi ke Pasuruan. Di saat itulah, aku mulai marasakan sayang sama kamu. Tapi aku tak berani buat ngungkapin semua, karena saat itu kita sudah ada yang memiliki. Dan sekarang kamu sudah tidak ada yang memiliki. Aku berani buat ungkapin perasaan ini."
Aku pun berkata, "Tapi kamu adalah teman dari mantan aku". Dia bilang,"Aku tau, tapi mantan kamu sudah memiliki seseorang di hatinya". Aku terkejut mendengar perkatanya. Tak kusangka, secepat itu mantanku melupakan aku. "Apa jawabanmu?", kata dia. "Sejujurnya aku juga sayang sama kamu. Entah kenapa perasaan itu tiba-tiba muncul, saat kau mengungkapkan perasaanmu. Aku tau,tak seharusnya ini terjadi. Tapi kita akan coba buat ngejalani ni semua". Dengan hati yang berbunga-bunga, "Thank's beib..". Itu sebutan panggilannya dia ke aku.
Waktu terus berputar. Cobaan yang kita lalui begitu besar. Hingga suatu saat, ada seseorang yang memfitnah dia hingga orang tua aku tak menyukai dia. Akhirnya dia memutuskan hubungannya denganku. Dia tak ingin, aku tak menuruti perkataan orang tuaku.
Dan sekarangpun, dia adalah seseorang yang berarti buat aku. Walaupun cuma 1 minggu kita lalui hari-hari yang indah. Tapi itu anugrah terindah buat aku. Aku gak bakal bisa ngelupain dia sampai kapanpun. Aku tau, ini memang aneh, Tapi di saat aku dekat dengan da, aku merasakan nyaman banget. Aku yakin, walapun kita jauh kamu pasti ada buat nemenin dan jagain aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar